Permasalahan yang kian runyam ini mesti ditandangi dan
ditindak tegas sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku. Tak hanya
bagi mereka yang melakukan tindakan korupsi, masyarakat, khususnya kaum penerus
bangsa harus diberikan pemahaman tentang korupsi. Mulai dari korupsi dalam hal kecil
hingga korupsi dalam skala luas dan besar.
Masalah korupsi yang menjerat bangsa di Indonesia, semakin hari kian memprihatinkan. Lebih mirisnya, korupsi dilakukan hampir di semua kalangan dan lini kehidupan. Jati diri bangsa secara tidak langsung tercoreng dengan tindakan tersebut.
Hmmm...andai aku menjadi ketua Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK)? Jika saya menjadi ketua KPK ini akan menjadi kebanggaan sekaligus
tantangan yang besar bagi saya. Bangga karena, dalam menghadapi masalah dengan
skala serius dan besar dipimpin oleh darah musa. Kemudian tantangannya,
permasalahan korupsi yang terjadi di Indonesia sekarang tak hanya dilakukan
oleh kaum yang berkuasa, bahkan masyarakat biasa pun sangat dimungkinkan.
Pertama yang akan saya lakukan jika saya menjadi ketua
KPK, membersihkan para koruptor terlebih dahulu. Tentu ini dilakukan dengan
bekerjasama dengan para jajaran penegak hukum lainnya.
Langkah kedua, menindak tegas bagi mereka yang terbukti
melakukan korupsi tanpa pandang bulu. Ini penting, lantaran dinilai akan
memberikan efek jera bagi mereka yang melakukan korupsi. Hal ini demi
menegakkan supremasi hukum yang selama ini diselewengkan oleh oknum tertentu.
Kemudian yang ketiga, menyosialisasikan sekaligus
bekerjasama dengan berbagai eleman masyarakat perihal menjelaskan apa itu
korupsi (dalam skala kecil hingga besar), dampak tindakan korupsi hingga
penangan yang semestinya dilakukan.
Masyarakat yang cerdas adalah masyarakat yang jujur
dengan apa yang dikatakan dan dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar