Jumat, 02 November 2012

Andai Aku Menjadi Ketua KPK



Permasalahan yang kian runyam ini mesti ditandangi dan ditindak tegas sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku. Tak hanya bagi mereka yang melakukan tindakan korupsi, masyarakat, khususnya kaum penerus bangsa harus diberikan pemahaman tentang korupsi. Mulai dari korupsi dalam hal kecil hingga korupsi dalam skala luas dan besar.

Masalah korupsi yang menjerat bangsa di Indonesia, semakin hari kian memprihatinkan. Lebih mirisnya, korupsi dilakukan hampir di semua kalangan dan lini kehidupan. Jati diri bangsa secara tidak langsung tercoreng dengan tindakan tersebut.
Hmmm...andai aku menjadi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)? Jika saya menjadi ketua KPK ini akan menjadi kebanggaan sekaligus tantangan yang besar bagi saya. Bangga karena, dalam menghadapi masalah dengan skala serius dan besar dipimpin oleh darah musa. Kemudian tantangannya, permasalahan korupsi yang terjadi di Indonesia sekarang tak hanya dilakukan oleh kaum yang berkuasa, bahkan masyarakat biasa pun sangat dimungkinkan.
Pertama yang akan saya lakukan jika saya menjadi ketua KPK, membersihkan para koruptor terlebih dahulu. Tentu ini dilakukan dengan bekerjasama dengan para jajaran penegak hukum lainnya.
Langkah kedua, menindak tegas bagi mereka yang terbukti melakukan korupsi tanpa pandang bulu. Ini penting, lantaran dinilai akan memberikan efek jera bagi mereka yang melakukan korupsi. Hal ini demi menegakkan supremasi hukum yang selama ini diselewengkan oleh oknum tertentu.
Kemudian yang ketiga, menyosialisasikan sekaligus bekerjasama dengan berbagai eleman masyarakat perihal menjelaskan apa itu korupsi (dalam skala kecil hingga besar), dampak tindakan korupsi hingga penangan yang semestinya dilakukan.
Masyarakat yang cerdas adalah masyarakat yang jujur dengan apa yang dikatakan dan dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar